Gennesis
"beginning of the eternal painless"
Tahun 2020 NA (New Age) dimana dunia
dikuasai 4 negara besar setelah dunia di hancurkan oleh makhluk dari angkasa
luar.
Dan Keempat negara itu adalah "Federations of
Argos, Orven Republic, Hollint Union, dan Holy Empire Arkenia". Lebih dari 50th
terjadi peperangan antara 4 negara besar memperebutkan wilayah dan kekuasaan,
untuk membuktikan siapa Negara terkuat yang pantas memimpin dunia, peperangan
itu disebut "The Great War", ada alasan rahasia dibalik peperangan itu.
Jauh dari peperangan, disuatu
tempat disebuah desa bernama “Verka” yang
berada di wilayah Federations of Argos hidup seorang bocah laki-laki yang biasa
– biasa saja, biarpun dia anak yang biasa tapi dia mempunyai keinginanan besar
yaitu merubah dunia yang di penuhi peperangan ini menjadi dunia yang damai,
anak itu bernama “Savero Sanyu”.
Suatu hari saat "Sanyu" berjalan
untuk kembali ke desa setelah selesai latihan di dalam hutan, dia melihat
seorang gadis yang terluka dengan darah di seluruh tubuhnya. Saat ia mencoba untuk
menolongnya, gadis itu menyuruhnya untuk pergi menjauh darinya. Gadis itu
bernama “Fiorette Emilly Ciel”. Kemudian "Ciel" jatuh pingsan, "Sanyu"
pun segera membawanya ke desa untuk mengobatinya.
Keesokan harinya "Ciel" mulai tersadar dan lukanya pun sudah pulih, Sanyu
heran, dengan luka seperti itu dia dapat pulih dengan cepat biarpun dia masih
merasakan sakitnya. "Ciel" yang telah menyadarinya bahwa dirinya dapat membahayakan desa itu, dia berniat untuk pergi, tetapi "sanyu" menyuruhnya tetap
tinggal untuk sementara waktu. Namun "Ciel" dengan marah mengatakan dia tidak membutuhkan
siapapun dan dia bisa menjaga dirinya sendiri. Saat "Ciel" mengatakan itu, Sanyu
melihat kesepian yang dialami oleh Ciel melalui tatapannya. karena "ciel" yang bersikeras ingin segera pergi, "Sanyu" menginginkan "ciel" ikut bersamanya pergi ke suatu tempat sebelum dia pergi, setelah sampai di tempat itu "Ciel" kagum
dengan keberadaan tempat itu, Tempat yang berada di sebuah bukit dekat desa merupakan tempat "Sanyu" biasa datangi saat merasakan kesepian dan kesedihannya, dan juga tempat latihannya.
Saat "Sanyu" mengajak "Ciel" latihan dan pergi bersamanya.Dia menolak dan tetap bersi keras ,tetapi setelah dipaksa
akhirnya "Ciel" mengikuti apa yang diinginkan Sanyu dan tanpa sadar Ciel
merasa ingin tetap berada di desa itu, desa yang begitu damai dan tenang. Pada malam harinya Ciel mencium bau darah dan bau
yang sangat dia kenal dari arah desa.
To be Continues ...!!!
Vampire Chapter.II
"Ciel" mencium bau darah dan merasakan hawa
keberadaan orang-orang yang mencarinya dari arah desa tempat tinggal sanyu, dari dalam hutan lalu dia bergegas kembali
ke desa secepat mungkin. Sanyu yang bingung dengan keadaan Ciel yang tiba-tiba saja berubah menjadi cemas,"terlihat dari ekspresi wajah ciel". Saat sanyu bertanya kepadanya, Ciel hanya diam dan terus
berlari kearah desa. Sanyu semakin khawatir dengan tingkah Ciel, dan menghentikan
Ciel kemudian memaksanya mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi. Setelah melihat Sanyu yang
khawatir ,akhirnya Ciel mengatakan semuanya, dia berkata kalau saat ini desa
sedang dalam bahaya, Ciel hanya berkata, "cepat kita pergi ke desa".
Sesampainya di gerbang desa, ternyata desa telah kacau akibat serangan dari musuh tidak dikenal, Ciel berkata pada sanyu: "hati-hati, mereka adalah vampir yang menejarku". sanyu membayangkan betapa mengerikannya luka ciel waktu pertama bertemu dengannya,ternyata ulah para vampir ini, namun apa yang membuat mereka mengejar ciel?. Sanyu yang melihat para
vampir sudah membantai para penduduk desa tanpa ampun dan hanya beberapa yang mampu melawan, merasakan aura yang begitu menakutkan, akan tetapi dengan gemetar "Sanyu" tetap melawan para
vampire itu, namun dia tetap bukanlah tandingan mereka. saat pembantaiian itu terjadi, "sanyu" terluka Karena melindungi "Ciel",
Sanyu tertusuk pedang oleh seorang vampire di bagian dada sebelah kiri dekat dengan jantung
hingga hampir kehabisan darah. Ciel yang melihat Sanyu terkapar di depanya kaget, dan mengeluarkan sebilah pedang "Kusanagi no tsurugi" dan melawan para vampire itu. Ciel sadar kalau dialah yang di
incar oleh para vampire, dan dia berpikir kalau dia pergi dari desa,maka para
vampire akan mengikutinya.
Sesaat setelah Ciel menyadari itu, dia lari dan membawa Sanyu
yang terluka parah jauh meninggalkan desa menuju ke dalam hutan, dengan begitu
para penduduk desa tidak perlu lagi terlibat pertempuran itu. Di tengah hutan
Ciel berhenti berlari untuk bertarung dengan para vampire itu,Ciel pun mengalahkan semua vampire itu sendirian dengan kekuatan pedang Kusanagi yang di
milikinya. Setelah itu Ciel menyembunyikan Sanyu di sebuah gua di dalam hutan, dan berusaha
mengobati lukanya, namun Sanyu sudah tidak sadarkan diri dengan detak jantung
yang tidak lagi dapat dirasakan oleh Ciel. Demi menyelamatkan Sanyu, Ciel
melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukannya yaitu menginjeksi/memasukan darah vampire nya ke dalam tubuh Sanyu "(hanya keturunan langsung
Lordlah yang dapat melakukannya)".hal ini tidak boleh dilakukan Dikarenakan bila seorang manusia menerima
darah vampire dia akan langsung mati, biarpun bisa bertahan dia akan menjadi
makhluk yang haus darah dan senang bertarung, dan akan menyerang siapa saja
yang ada di depannya seperti binatang buas.
Tetapi darah vampire Ciel ternyata
tidak mampu menyelamatkan nyawa Sanyu yang telah kehilangan banyak darah. Dalam
keadaan sedih dan genting terpikirlah oleh Ciel untuk memasukan Pedang
Kusanagi ke dalam tubuh Sanyu dengan harapan sanyu dapat diselamatkan dan untuk meredam sisi vampire sanyu jika dia berhasil selamat, sekaligus sebagai media untuk menyembunyikan pedang kusanagi no tsurugi. Setelah Ciel memasukan Kusanagi ke dalam tubuh
Sanyu, Ciel memakaikan sebuah kalung dilehernya dan pergi meninggalkan Sanyu terbaring sendirian di dalam gua.Ciel percaya bahwa Sanyu pasti bisa bertahan,dan suatu hari nanti mereka
berdua bisa bertemu lagi.
To be Continues...!!
To be Continues...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar